Senin, 12 Maret 2018

Teknologi Game







Semenjak kelahiran pertamanya pada tahun 1950-an sebagai fenomena baru teknologi, video gaming telah berkembang menjadi salah satu industry paling menguntungkan di dunia. Perkembangan pesat teknologi mobile dalam beberapa tahun belakangan telah merevolusi industry ini serta membuka peluang untuk generasi gamers baru. Perlu diakui  bahwa video game sudah melebur dengan kebudayaan modern. Perjalanan perkembangan video game untuk mencapai titik sekarang-pun butuh diapresiasi.

Tahun-tahun Awal

Contoh pertama yang diakui sebagai mesin game diperkenalkan oleh Dr. Edward Uhler Condon di New York World’s Fair tahun 1940. Game ini dibuat berdasar pada permainan matematik kuno bernama Nim, dimainkan lebih dari 50.000 orang dalam kurun waktu enam bulan selama pertunjukkannya, dengan presentasi kemenangan computer lebih dari 90 persen.

Perkembangan Cathode Ray Tube (CRT) mendorong terciptanya video game pertama. Pada 1947, Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann mematenkan teknologi CRT yang dikaitkan dengan display oskiloslop yang mengajak pemain menembakkan tembakan kearah target. Diantara tahun 1950-1960an, bersamaan dengan computer mainframe masuk ke kampus-kampus, siswa mulain mengembangkan games. Salah satu contoh pertamanya adalah ‘Spacewar!’ yang dikembangkan di Harvard dan MIT dengan bahasa BASIC.

Sistem game pertama yang didesain untuk keperluan komersil baru diproduksi 3 dekade kemudian oleh Ralph Baer. Ia dan timnya mengeluarkan sebuah prototype bernama “Brown Box di tahun 1967. “Brown Box” terbuat dari sirkuit ruang hampa yang dapat dikoneksikan ke televise dan memungkinkan dua user untuk mengkontrol kubus. “Brown Box” dapat deprogram untuk memainkan berbagai game seperti ping pong, checkers dan empat sports game.
Magnavox Odyssey

“Brown Box” dilisensikan oleh Magnavox yang kemudian merilis system Magnavox Odyssey di 1972. Selama Agustus 1972 hingga 1975, ketika Magnavox dibubarkan, sekitar 300.000 konsol game terjual. Penjualan yang buruk menjadi salah satu factor jatuhnya Magnavox, namun hal ini justru menjadi awal lahirnya Digital Gaming yang kita kenal sekarang.

Atari dan Arcade Gaming

Mesin Arcade
Sega and Taito menjadi perusahaan pertama yang menarik perhatian public dalam industry game Arcade ketika mereka merilis game elektro-mekanikal ‘Periscope’ dan ‘Crown Special Soccer’ pada tahun 1966 dan 1967. Pada tahun 1972, Atari menjadi perusahaan gaming pertama sekaligus menetapkan patokan untuk komunitas gaming berskala besar.

Atari tidak hanya mengembangkan game mereka sendiri, namun mereka juga membuat sebuah indstri baru yang berputar dalam teknologi Arcade. Di 1973, Atari mulai menjual video game elektronik pertama ‘Pong’, dan mesin Arcade mulai bermunculan di tempat-tempat umum di seluruh dunia. Pada 1972 dan 1985, lebih dari 15 perusahaan mulai mengembangkan video game dalam pasar yang berkembang ini.



Multiplayer Gaming

Spasim
Salah satu contoh awal dari game dimana pemain berkompetisi di layar yang berbeda datang pada tahun 1973 dari game bernama ‘Empire’. ‘Empire’ adalah game turn-based strategy yang mampu dimainkan hingga 8 pemain yang dibuat untuk system network bernama PLATO.  PLATO (Programmed Logic for Automatic Teaching Operation), adalah salah satu sistem pengajaran berbasis computer pertama yang dibuat di University of Illinois dan diambil alih oleh Control Data (CDC) yang membuat mesin dimana system ini berjalan.

Tahun 1973, Jim Bowery merilis ‘Spasim’ untuk PLATO, yaitu sebuah game shooter yang mampu dimainkan oleh 32 pemain sekaligus dan dianggap sebagai contoh pertama 3D multiplayer game. Meskipun terbatas pendistribusiannya, PLATO dianggap sebagai salah satu langkah maju dalam teknologi yang nantinya berkembang ke Internet dan Online Multiplayer Gaming seperti yang kita ketahui.

Gaming Rumahan

Atari VCS (2600)
Pada 1977, Atari merilis Atari VCS (nantinya dikenal sebagai Atari 2600), namun penjualannya tidak terlalu baik. Ketika pertama kali rilis, Atari VCS hanya diperuntukan untuk bermain 10 game seperti Pong, Outlaw dan Tank. Namun, konsol ini memberikan tambahan slot ROM dimana game cartridges dapat dimasukkan. Potensi ini kemudian dikembangkan oleh banyak programmer di dunia yang memproduksi konsol.

Pengintegrasian mikroprosesor juga menuntun perilisan game yang sangat terkenal, ‘Space Invaders’, pada 1980 di Atari VCS yang membuat penjualan Atari 2600 melonjak hingga 2 juta unit pada 1980.

Era Keemasan Video Games


NES (kiri) dan SNES (kanan)
William von Meister melakukan terobosan baru pada bidang teknologi untuk Atari 2600 di CES Las Vega 1982. Perangkat baru ini, CVC GameLine, memungkinkan user mendownload software dan games menggunakan koneksi telepon dan cartridge yang bisa disambungkan ke konsol Atari. Sayangnya, perangkat ini gagal mendapat dukungan dari perusahaan game pada saat itu dan berakhir pada 1983.

Tahun 1990-an merupakan tahun yang baik untuk teknologi game. Beberapa penemuan dan pengembangan dilakukan oleh peruahaan game. Diantaranya :

·         Penyimpanan dan pendistribusian menggunakan CD (Compact Disc)
·         Pengadopsian OS berbasis GUI seperti Amiga, Windows dan MAC
·         Penggunaan 3D graphic card dalam presentasi video game
·         Pemutakhiran kecepatan CPU
·         Perkembangan Internet

Kemajuan pada online gaming baru mulai mengambil alih pada generasi ke-4, yaitu generasi 16-bit pada awal 1990-an setelah internet menjad domain public pada 1993. Pada 1995 Nintendo meluncurkan Satellaview, sebuah modem satelit peripheral untuk konsol super Famicom. Teknologi ini bertahan hanya di Jepang hingga awal 2000-an.

PS1
Antara tahun 1993 dan 1996, SEGA, Nintendo, dan Atari bersaing dalam pengembangan online gaming, namun tidak ada yang terlalu signifikan karena kemampuan internet yang masih lambat. Hingga tahun 2000-an, SEGA meluncurkan Dreamcast, konsol pertama di dunia yang menyediakan internet. Dreamcast memiliki modem 56Kbps dan browser PlanetWeb didalamnya. Namun sayangnya, Dreamcast gagal mendapat popularitas dan akhirnya tidak bertahan lama. Perkembangan cepat PC pada awal 200-an menjadi salah satu factor yang mempengaruhi penjualan Dreamcast.

Perilisan Runescape pada 2001 memberi perubahan drastis. MMORPG (massively multiplayer online role-playing games) memungkinkan jutaan pemain di dunia berinteraksi dan berkompetisi bersama. Game ini juga mendukung fungsi chatting.

Era Modern : Konsol, PC dan Mobile

Mobile Game
Sejak awal 2000-an, kapabilitas internet dan prosesor computer telah berkembang dengan cepat melampaui generasi sebelumnya. Pada waktu rilis Xbox 360, online multiplayer game sudah menjadi bagian penting dari game. Pada masa kini, banyak game memiliki komponen online yang meningkatkan pengalaman bermain dan interaksi.

Semenjak smartphone dan app stores masuk ke pasaran pada 2007, gaming mulai memasuki evolusi yang cepat yang merubah bukan hanya cara bermain games, namun juga kebudayaan masa kini. Perkembangan teknologi mobile membuat sebuah dorongan baru untuk mobile gaming yang mulai mengambil alih game berbasis konsol di 2015. Perubahan besar pada indutri game ke bentuk mobile gaming, terutama di Asia Tenggara, bukan hanya memperluas demografis game, tapi juga mendorong gaming menjadi perhatian media. 




Hanya sampai sini artikel ini dibuat. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. Jika ada informasi yang salah mohon diberi saran. Terima kasih, Grazie, Danke, Arigatou, and Thank You..!!
 

0 komentar:

Posting Komentar