Semenjak kelahiran pertamanya pada tahun 1950-an sebagai
fenomena baru teknologi, video gaming telah berkembang menjadi salah satu
industry paling menguntungkan di dunia. Perkembangan pesat teknologi mobile
dalam beberapa tahun belakangan telah merevolusi industry ini serta membuka
peluang untuk generasi gamers baru.
Perlu diakui bahwa video game sudah
melebur dengan kebudayaan modern. Perjalanan perkembangan video game untuk
mencapai titik sekarang-pun butuh diapresiasi.
Tahun-tahun Awal
Contoh pertama yang diakui sebagai mesin game diperkenalkan
oleh Dr. Edward Uhler Condon di New York World’s Fair tahun 1940. Game ini
dibuat berdasar pada permainan matematik kuno bernama Nim, dimainkan lebih dari
50.000 orang dalam kurun waktu enam bulan selama pertunjukkannya, dengan
presentasi kemenangan computer lebih dari 90 persen.
Perkembangan Cathode Ray Tube (CRT) mendorong terciptanya
video game pertama. Pada 1947, Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann
mematenkan teknologi CRT yang dikaitkan dengan display oskiloslop yang mengajak
pemain menembakkan tembakan kearah target. Diantara tahun 1950-1960an, bersamaan dengan computer
mainframe masuk ke kampus-kampus, siswa mulain mengembangkan games. Salah satu
contoh pertamanya adalah ‘Spacewar!’ yang dikembangkan di Harvard dan MIT
dengan bahasa BASIC.
Sistem game pertama yang didesain untuk keperluan komersil
baru diproduksi 3 dekade kemudian oleh Ralph Baer. Ia dan timnya mengeluarkan
sebuah prototype bernama “Brown Box di tahun 1967. “Brown Box” terbuat dari sirkuit
ruang hampa yang dapat dikoneksikan ke televise dan memungkinkan dua user untuk
mengkontrol kubus. “Brown Box” dapat deprogram untuk memainkan berbagai game
seperti ping pong, checkers dan empat sports game.
Magnavox Odyssey |
“Brown Box” dilisensikan oleh Magnavox yang kemudian merilis
system Magnavox Odyssey di 1972. Selama Agustus 1972 hingga 1975, ketika
Magnavox dibubarkan, sekitar 300.000 konsol game terjual. Penjualan yang buruk
menjadi salah satu factor jatuhnya Magnavox, namun hal ini justru menjadi awal
lahirnya Digital Gaming yang kita kenal sekarang.
Atari dan Arcade Gaming
Mesin Arcade |
Sega and Taito menjadi perusahaan pertama yang menarik
perhatian public dalam industry game Arcade ketika mereka merilis game
elektro-mekanikal ‘Periscope’ dan ‘Crown Special Soccer’ pada tahun 1966 dan
1967. Pada tahun 1972, Atari menjadi perusahaan gaming pertama sekaligus
menetapkan patokan untuk komunitas gaming berskala besar.
Atari tidak hanya mengembangkan game mereka sendiri, namun
mereka juga membuat sebuah indstri baru yang berputar dalam teknologi Arcade.
Di 1973, Atari mulai menjual video game elektronik pertama ‘Pong’, dan mesin
Arcade mulai bermunculan di tempat-tempat umum di seluruh dunia. Pada 1972 dan
1985, lebih dari 15 perusahaan mulai mengembangkan video game dalam pasar yang
berkembang ini.
Multiplayer Gaming
Spasim |
Salah satu contoh awal dari game dimana pemain berkompetisi
di layar yang berbeda datang pada tahun 1973 dari game bernama ‘Empire’.
‘Empire’ adalah game turn-based strategy yang mampu dimainkan hingga 8 pemain
yang dibuat untuk system network bernama PLATO.
PLATO (Programmed Logic for Automatic Teaching Operation), adalah salah
satu sistem pengajaran berbasis computer pertama yang dibuat di University of
Illinois dan diambil alih oleh Control Data (CDC) yang membuat mesin dimana
system ini berjalan.
Tahun 1973, Jim Bowery merilis ‘Spasim’ untuk PLATO, yaitu
sebuah game shooter yang mampu dimainkan oleh 32 pemain sekaligus dan dianggap
sebagai contoh pertama 3D multiplayer game. Meskipun terbatas
pendistribusiannya, PLATO dianggap sebagai salah satu langkah maju dalam
teknologi yang nantinya berkembang ke Internet dan Online Multiplayer Gaming
seperti yang kita ketahui.
Gaming Rumahan
Atari VCS (2600) |
Pada 1977, Atari merilis Atari VCS (nantinya dikenal sebagai
Atari 2600), namun penjualannya tidak terlalu baik. Ketika pertama kali rilis,
Atari VCS hanya diperuntukan untuk bermain 10 game seperti Pong, Outlaw dan
Tank. Namun, konsol ini memberikan tambahan slot ROM dimana game cartridges
dapat dimasukkan. Potensi ini kemudian dikembangkan oleh banyak programmer di
dunia yang memproduksi konsol.
Pengintegrasian mikroprosesor juga menuntun perilisan game
yang sangat terkenal, ‘Space Invaders’, pada 1980 di Atari VCS yang membuat
penjualan Atari 2600 melonjak hingga 2 juta unit pada 1980.
Era Keemasan Video Games
NES (kiri) dan SNES (kanan) |
William von Meister melakukan terobosan baru pada bidang
teknologi untuk Atari 2600 di CES Las Vega 1982. Perangkat baru ini, CVC
GameLine, memungkinkan user mendownload software dan games menggunakan koneksi
telepon dan cartridge yang bisa disambungkan ke konsol Atari. Sayangnya,
perangkat ini gagal mendapat dukungan dari perusahaan game pada saat itu dan
berakhir pada 1983.
Tahun 1990-an
merupakan tahun yang baik untuk teknologi game. Beberapa penemuan dan
pengembangan dilakukan oleh peruahaan game. Diantaranya :
·
Penyimpanan dan pendistribusian menggunakan CD
(Compact Disc)
·
Pengadopsian OS berbasis GUI seperti Amiga,
Windows dan MAC
·
Penggunaan 3D graphic card dalam presentasi
video game
·
Pemutakhiran kecepatan CPU
·
Perkembangan Internet
Kemajuan pada online gaming baru mulai mengambil alih pada
generasi ke-4, yaitu generasi 16-bit pada awal 1990-an setelah internet menjad
domain public pada 1993. Pada 1995 Nintendo meluncurkan Satellaview, sebuah
modem satelit peripheral untuk konsol super Famicom. Teknologi ini bertahan
hanya di Jepang hingga awal 2000-an.
PS1 |
Antara tahun 1993 dan 1996, SEGA, Nintendo, dan Atari
bersaing dalam pengembangan online gaming, namun tidak ada yang terlalu
signifikan karena kemampuan internet yang masih lambat. Hingga tahun 2000-an,
SEGA meluncurkan Dreamcast, konsol pertama di dunia yang menyediakan internet.
Dreamcast memiliki modem 56Kbps dan browser PlanetWeb didalamnya. Namun
sayangnya, Dreamcast gagal mendapat popularitas dan akhirnya tidak bertahan
lama. Perkembangan cepat PC pada awal 200-an menjadi salah satu factor yang
mempengaruhi penjualan Dreamcast.
Perilisan Runescape pada 2001 memberi perubahan drastis.
MMORPG (massively multiplayer online role-playing games) memungkinkan jutaan
pemain di dunia berinteraksi dan berkompetisi bersama. Game ini juga mendukung
fungsi chatting.
Era Modern : Konsol, PC dan Mobile
Mobile Game |
Sejak awal 2000-an, kapabilitas internet dan prosesor computer
telah berkembang dengan cepat melampaui generasi sebelumnya. Pada waktu rilis
Xbox 360, online multiplayer game sudah menjadi bagian penting dari game. Pada
masa kini, banyak game memiliki komponen online yang meningkatkan pengalaman
bermain dan interaksi.
Semenjak smartphone dan app stores masuk ke pasaran pada
2007, gaming mulai memasuki evolusi yang cepat yang merubah bukan hanya cara
bermain games, namun juga kebudayaan masa kini. Perkembangan teknologi mobile
membuat sebuah dorongan baru untuk mobile gaming yang mulai mengambil alih game
berbasis konsol di 2015. Perubahan besar pada indutri game ke bentuk mobile gaming,
terutama di Asia Tenggara, bukan hanya memperluas demografis game, tapi juga
mendorong gaming menjadi perhatian media.
Hanya
sampai sini artikel ini dibuat. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. Jika
ada informasi yang salah mohon diberi saran. Terima kasih, Grazie, Danke, Arigatou,
and Thank You..!!
0 komentar:
Posting Komentar