Dalam perkembangannya, pembuatan
game telah melalui perubahan yang signifikan. Konsep pembuatan game yang
awalnya hanya berupa grafis 8 bit telah berevolusi menjadi bentuk 3 dimensi
yang bahkan memiliki unsur “realisme” di dalamnya. Cara pembuatan game pun
melalui perkembangan yang jelas terlihat. Pada awalnya game dibuat murni dengan
barisan-barisan script kode, namun sekarang telah berkembang ke bentuk “drag
and drop”. Perubahan ini dipengaruhi dengan adanya software yang mempermudah
pembuatan game, yaitu Game Engine.
Game Engine merupakan
sebuah lingkungan pembuatan software yang didesain agar mempermudah pengguna
dalam membuat game. Fungsi utamanya mencakup rendering engine untuk grafis 2D
atau 3D, teknologi physics engine atau collision detection, sound, scripting,
animasi, artificial intelligence, networking, streaming, manajemen memori,
threading, localization support, scene graph, dan mungkin mendukung pembuatan
cinematic video.
Salah satu teknologi di dalam game engine adalah
collision detection dan physics engine. Collision detection merupakan teknologi
game yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi ketika sebuah objek berada sangat
dekat pada objek lainnya. Konsepnya adalah mengambil posisi suatu objek dan
membandingkannya dengan objek lainnya, jika ada koordinat posisi yang sama (x,
y, atau z) maka teknologi in akan bekerja. Physics engine sendiri jauh lebih
menarik, karena mencakup hal yang luas. Seperti namanya, engine ini menyimpan
konsep-konsep fisika yang ada di dunia dan memasukkannya ke dalam game untuk
menambah kesan “realisme” pada game. Gravitasi, pergerakan air, dan efek
partikel hanya sedikit dari yang dapat dilakukan oeh mesin ini.
Rendering pada game
engine biasanya didukung oleh mesin (engine) lagi di dalamnya, namun ada
beberapa yang tidak memiliki fitur ini dan menggunakan engine dari luar. 3D
engine adalah sistem perangkat lunak yang dibuat dan dirancang untuk
menciptakan dan mengembangkan gambar 3D, fungsionalitas inti biasanya
disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (renderer) untuk 2D/3D
grafis.
Berbeda dengan dukungan
grafik 2D yang sudah built in, dukungan Java terhadap grafik 3D diletakkan ke
dalam API terpisah, yakni Java3D. Java3D merupakan API 3D berbasis scene graph
di platform Java, dimana scene graph merupakan sebuah pohon yang berisi
hierarki data scene. Di dalam api Java3D didefinisikan sejumlah kelas dan
interface yang menyediakan beragam operasi grafik 3D.
Konsep scene graph
merupakan inti dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan grafik yang mempresentasikan
geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai dari root dengan
sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta geometri untuk
mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga tahap
fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:
- Menciptakan objek Canvas3D
- Menciptakan sebuah scene graph
- Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene graph
Setelah mengenal game engine dan 3D
engine, berikut adalah contoh 3D engine yang cukup terkenal,yaitu Ogre 3D dan
Unity.
- Ogre 3D
Objected-Oriented Graphics Rendering Engine atau
bisa disingkat dengan OGRE merupakan engine yang object oriented & flexible
3D rendering pada game engine yang ditulis dengan menggunakan bahasa C++ serta
didesain agar mampu men-developer dengan mudah kepada aplikasi produksi dengan
menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE
menggunakan sistem library seperti Direct3D & OpenGL, serta menyediakan
sebuah dasar interface di dunia objek dan class objek yang lebih tinggi.
OGRE hanya digunakan untuk me-render. Dengan kata
lain, fitur OGRE hanya khusus menangani vector & matOix classes, memory
handling, dan lain lain. Ini bukan lah salah satu dari semua solusi dalam
istilah game development/simulasi. OGRE tidak menyediakan audio/physics
support.
Walaupun penjelasan
diatas bisa dikatakan sebagai kelemahan dari OGRE itu sendiri, akan tetapi
semua itu sebanding dengan kemampuan grafis yang ada pada game engine tersebut.
Kelebihan yang paling menonjol pada OGRE adalah graphics engine yang bisa
memberikan para developer sebuah kebebasan untuk menggunakan physics apapun,
input, audio, & library lainnya. OGRE memberikan para tim development untuk
fokus pada graphics daripada beberapa sistem-sistem yang ada dalam game
development. OGRE dapat mendupport OIS, SDL, CEGUI libraries. Sekarang ini OGRE
adalah publish dibawah dua lisensi, yaitu LGPL & OUL. Maka sekarang ini
para publish tersebut membuka OGRE sebagai free/open source software.
Fitur-fitur
pada OGRE:
- Desain yang object-oriented dengan menggunakan plugin untuk mempermudah memasukkan fitur lainnya
- Engine berbasis scane graph dengan bantuan untuk sebuah varietas yang luas, octree, BSP, & paging landscape scene manager
- Multi-platform dengan dukungan OpenGL & Direct 3D. Bisa me-render konten yang sama di beda platform tanpa harus mempunyai content creator. dapat diakses pada platform Linux, Mac OS, dan semua versi Windows
- OGRE mendukung program vertex dan fragment selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg, dan assembler
- The landscape scene manager untuk progressive LOD, yang mana bisa dibuat secara otomatis dan manual
- Engine annimasi yang men-support penuh untuk multiple hardware
- Unity 3D
Unity 3D adalah sebuah game developing software.
Dengan software ini, kita bisa membuat game 3D yang seru. Game developer ini
sangat mudah digunakan, dengan GUI yang memudahkan kita untuk membuat derta
mengedit script untuk menciptakan sebuah game 3D. Selain bisa untuk build game
PC, Unity juga dapat digunakan untuk membangun game console seperti Nintendo
Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad, Iphone, dan Android. Namun masing-masing
membutuhkan biaya lisensinya sendiri. Unity kurang lebih sama dengan Blender
game engine, namun unity lebih ringan dan diintegrasi lebih dalam suasana
grafik.
Kelebihan Unity
terdapat pada multiple platform, artinya banyak platform yang disupport oleh
unity, seperti Windows, Mac, iPhone, iPad, Android, Nintendo Wii, dan juga
browser. Untuk browser, kita memerlukan sebuah plug-in, yaitu Unity Web player,
sama halnya dengan Flash Player pada browser. Pada unity, kita tidak bisa
melakukan desain/modelling dikarenakan unity bukan tool untuk mendesain. Jadi
jika kita ingin mendesain, dibutuhkan 3D editor lain seperti 3Dsmax atau
Blender, kemudian kita export menjadi format .fbx.
Hanya
sampai sini artikel ini dibuat. Jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. Jika
ada informasi yang salah mohon diberi saran. Terima kasih, Grazie, Danke, Arigatou,
and Thank You..!!
The Ultimate Guide to Casino Poker - Jtm Hub
BalasHapusThe ultimate guide 제천 출장샵 to casino poker. · 광명 출장마사지 What 전주 출장마사지 is 거제 출장안마 the Hold'em Holdem and How Do I Use It? · How Does the Game Stand? · What Are the Payouts and How Do I Make 순천 출장안마 the