Minggu, 24 September 2017

Komunikasi Desain Visual

sumber : https://www.pinterest.com/roger3313/illustrated-beatles/

Manusia adalah mahluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan berkomunikasi/bersosialisasi dengan sesamanya. Komunikasi sendiri dapat dilakukan secara lisan dan tulisan. Globalisasi membawa dampak yang sangat luas dalam kehidupan manusia . Perkembangan teknologi yang pesat membantu aktivitas masyarakat sehari-hari. Tidak dipungkiri perkembangan ini juga mempengaruhi komunikasi antar individu. Kita sudah jarang sekali berkomunikasi secara lisan. E-mail, media sosial, dan lain-lain sudah menjadi media utama kita dalam berkomunikasi. Disinilah muncul sebuah disiplin ilmu untuk membantu perkembangan komunikasi secara tulisan (visual) yaitu Graphic Design atau lebih dikenal dengan Desain Komunikasi Visual (DKV). 


Sejarah Desain Komunikasi Visual

sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/File:Lascaux2.jpg
 Komunikasi visual sudah ada sejak masa pra-sejarah. Manusia pra-sejarah biasa membuat gambar-gambar di gua untuk mendeskripsikan sebuah peristiwa dalam hidupnya. Beberapa komunikasi visual yang mungkin lebih dikenal adalah Hieroglyphics milik bangsa Mesir kuno, kaligrafi  bangsa Cina, dan Alfabet bangsa Yunani. Tipografi mulai berkembang di Eropa tahun 1400-an dan mendorong terciptanya teknologi printing oleh Johannes Guttenberg tahun 1447.

sumber : http://www.amdigital.co.uk/

Komunikasi visual mulai memasuki masa keemasannya pada era Victorian saat terjadinya revolusi industri di Inggris. Disinilah desain komunikasi visual memulai peranannya dalam dunia perdagangan dengan munculnya iklan. Pada masa ini pula Aloys Senefelder menciptakan lithography yang nantinya juga menginspirasi Ottmar Mergenthaler untuk menciptakan mesin ketik pertama The Linotype tahun 1886. Pada masa ini juga terjadi Arts and Crafts Movement di Inggris yang diprakarsai oleh William Morris. Perkembangan selanjutnya adalah Art Nouveau Movement yang  memperbaharui desain produk pada masa itu karena meningkatnya intensitas perdagangan antara Eropa dan Asia.



sumber : http://www.openculture.com
Desain Komunikasi Visual berkembang drastis di abad ke-20 terutama pada masa Perang Dunia 1 dan 2 dimana banyak sekali pergerakan (movement) yang dilakukan para desainer di dunia. Beberapa yang terkenal adalah Dada Movement (1913), De Stijl (1917), Bauhaus dan Constructivism (1919), dan Swiss Design (1947). Istilah graphic design  juga mulai dipakai pertama kalinya oleh W.A. Dwiggins di sebuah artikel di Boston Evening Transcript tahun 1922. Perkembangan terus terjadi dalam bidang ini hingga tahun 1984 dimana perusahaan Apple membuat komputer Macintosh pertama yang memiliki grafik bitmap. Tahun 1990, Adobe meluncurkan Photoshop versi 1 dan memulai era baru dalam industri Desain Komunikasi Visual.



 Pengertian Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual, yang juga dikenal dengan Desain Grafis, merupakan seni dan disiplin ilmu tentang perencanaan dan pemroyeksian ide dan keahlian dengan konten visual dan tekstual. Bentuk komunikasinya dapat berupa fisik maupun virtual, dan dapat mengandung gambar, kata-kata, ataupun bentuk grafis.

DKV adalah seni yang memiliki tujuan. DKV melibatkan perencanaan kreatif dan sistemati untuk memecahkan sebuah masalah ataupun mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan gabungan antara gambar, simbol, ataupun kata-kata.


Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni

sumber : https://www.pinterest.co.uk/explore/poster-designs/
Desain Komunikasi Visual (DKV) dan seni murni dapat dikatakan sangat berbeda. Perdebatan ini sudah berlangsung sangat lama antara artis dan desainer, namun untuk menentukan perbedaan pasti antara keduanya cukup sulit. Jika dilihat dari pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya, DKV dibuat untuk menyampaikan pesan yang sudah ditentukan sedangkan seni murni sendiri merupakan ekspresi dari sebuah ide baru yang dapat membuat sebuah hubungan privat dan personal antara artis, hasil karya dan pengamatnya.
 


https://en.wikipedia.org/wiki/The_Starry_Night
DKV bersifat komunikatif sedangkan seni murni bersifat ekspresif. Semua DKV memiliki sebuah tujuan atau fungsi yang pasti, biasanya untuk tujuan komersil. DKV digunakan sebagai medium untuk menginformasikan dan mempengaruhi pikiran dan tindakan dari pengamatnya.Seni murni sendiri tidak memiliki tujuan yang pasti dan hanya merupakan ekspresi emosi dari sang artis sendiri.






Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual  

Sebagai sebuah seni, Desain Komunikasi Visual terdiri dari elemen-elemen yang nantinya akan dipadukan untuk menghasilkan sebuah produk seni. Elemen-elemen ini antara lain : Line, Shape, Colour, Texture, Space, Typography, Value, Point, dan Form.

Line (Garis)
Garis adalah sebuah elemen dalam seni yang didefinisikan oleh sebuah titik yang bergerak dalam ruang dan mungkin menjadi elemen paling dasar dalam desain karena biasanya menjadi awal dari pembuatan karya artistik. Garis dapat dibuat vertikal, horizontal, diagonal atau melengkung; dapat setebal apapun serta dapat berlanjut, guratan ataupun terputus.

Shape (Bentuk)
Sebuah shapes (bentuk) didefinisikan sebagai sebuah area dua dimensi atau lebih yang tampak menonjol dari sebuah ruang dikarenakan pemberian sebuah batas atau karena perbedaan value, warna atau tekstur. Semua objek tersusun dari beberapa shapes (bentuk) dan beberapa "Elemen Desain" lainnya merupakan shapes (bentuk).


Colour (Warna)
Warna merupakan salah satu elemen yang paling terlihat jelas baik bagi desainer maupun pengamat. Warna dapat berdiri sendiri, sebagai background, atau dipakai di elemen lainnya seperti garis, bentuk, tekstur atau tipografi. Warna menciptakan mood dari sebuah karya dan memberikan cerita tentang produknya. Setiap warna memiliki arti yang berbeda, dan kombinasinya dapat mempengaruhi kesannya lebih jauh. 
 
Texture (Tekstur)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda misalnya permukaan kayu, karpet, kulit dan lain sebagainya. Tekstur dapat memberikan kesan tiga dimensi pada sebuah karya dua dimensi.

Space (Ruang)

Space (ruang) adalah jarak atau area diantara atau disekitar elemen lainnya. Ruang dapat digunakan untuk memisahkan ataupun menyatukan informasi. Ruang dapat digunakan untuk memberikan peristirahatan untuk mata dan menegaskan pentingnya suatu hal sehingga menarik pengamat ke informasi yang seharusnya. 
 
Typography (Tipografi)

Tipografi adalah seni yang berkaitan dengan bentuk dari serangkaian huruf, biasa dikenal sebagai font. Tipografi dapat memberi kesan bagi pengamat karena menghasilkan gaya dan karakteristik yang unik.

Point (Titik)

Titik merupakan unsur seni yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana. Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya

Form (Wujud)
Form dapat dideskripsikan sebagai objek tiga dimensi. Form dapat diukur dari atas ke bawah (tinggi), dari satu sisi ke sisi lain (lebar) dan dari depan ke belakang (tebal). Form juga dapat didefinisikan oleh terang dan gelap serta kehadiran bayangan pada permukaan objek. Ada dua tipe form yaitu geometris (buatan manusia) dan natural. Form dapat dibuat dengan menggabungkan dia atau lebih shapes (bentuk).

Value Value merupakan tampilan terang dan gelap dalam sebauh desain. Value dapat digunakan untuk membuat kontras, emphasis (penegasan), dan depth (kedalaman).





Referensi :

Cenadi, C. S. . Januari 1999. "ELEMEN-ELEMEN DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL". Jurnal Desain Komunikasi Visual. Volume 1, No.1.  http://nirmana.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/16036/16028, 24 September 2017.

Sulastianto, Harry dkk. 2006. Seni Budaya. Jakarta:Grafindo

https://www.aiga.org/guide-whatisgraphicdesign (Diakses pada 24 September, pukul 12:10)

https://www.britannica.com/art/graphic-design (Diakses pada 24 September, pukul 12:00)

https://dgi.or.id/read/observation/dekave-berkomunikasi-lewat-tanda-visual.html (Diakses pada 24 September, pukul 10:43)

http://helveticamediuma.com/common/theory/espsvcdindex.html (Diakses pada 24 September, pukul 13:18)

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual (Diakses pada 24 September, pukul 11:05)

https://speckyboy.com/the-difference-between-visual-art-and-graphic-design/ (Diakses pada 24 September, pukul 13:15)