Pada abad ini,
kita sudah memasuki era dimana semua informasi berjalan dengan sangat cepat.
Perkembangan teknologi pun harus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang
semakin bertambah. Handphone atau Smartphone menjadi “senjata” utama dalam era
ini. Para pembaca mungkin tidak menyadari ini, coba lihat di sekitar kalian,
pasti Handphone kalian berada tidak jauh dari jangkauan atau mungkin justru ada
di genggaman kalian. Era informasi ini membuat manusia memiliki ketergantungan
pada Handphone untuk “mengonsumsi” informasi.
Konsep Handphone
(Mobile Phone) sendiri direalisasikan pertama kali tahun 1926 dalam maskapai
Jerman Deutsche Reichsban di penerbangan dari Hamburg ke Berlin. Motorolla menjadi
produsen pertama Handphone pada 3 April 1973, namun baru mengeluarkan produk
komersil pertama tahun 1983 yaitu Motorolla DynaTAC 8000X.
Prototype Smartphone
pertama di dunia diperkenalkan oleh IBM tahun 1992 dengan nama Simon Personal
Communicator. Beberapa elemen smartphone yang diimplementasikan di Simon antara
lain, Layar sentuh (Touch Screen), Email, Fax, Note, Calendar, On-Screen
Keyboard dan beberapa Aplikasi dan Widget.
Namun, dalam
kesempatan kali ini saya akan membahas pengalaman saya dengan Handphone/
Smartphone, terutama dalam hal Operating System. OS dalam Mobile Phone sendiri
menjadi salah satu spesifikasi penting dalam perkembangannya. Beberapa OS yang
terkenal diantaranya Symbian, Blackberry, Windows Phone, Android, dan iOS. Saya
akan membahas sedikit tentang Symbian dan Android karena hanya dua OS itu yang
pernah saya pakai.
Symbian
Sejarah
Symbian terjadi berkat perusahaan Inggris Psion Organiser pada tahun 80-an. Psion
Organiser memiliki sistem operasi bernama EPOC yang kemudian berganti nama
menjadi Symbian pada tahun 1998. Psion menjalin kerjasama dengan Nokia,
Ericsson, dan Motorolla berkat keberhasilan Symbian. Namun pada 2004, Nokia
membeli saham Psion dan menjadi pemegang saham utama Symbian.
Symbian
memiliki kelebihan dari beberapa OS pada saat itu, diantaranya adalah baterai
yang tahan lama dan kebutuhan hardware yang lebih sederhana dibanding
kompetitornya. Symbian memakai prosesor ARM dalam produknya untuk beberapa vendor
seperti Samsung, Motorolla, Sony Ericsson dan yang paling terkenal adalah
Nokia.
Symbian
mencapai puncaknya di awal hingga akhir 2000-an sebelum akhirnya mulai
menunjukan penurunan tahun 2008. Namun pada saat itu, Nokia berhasil mengakuisisi penuh saham Symbian dan membuat
organisasi non-profit bernama Symbian Foundation. OS Symbian dan beberapa
UI-nya diberikan kepada organisasi ini dengn tujuan untuk membuat Symbian
menjadi Open Source Platform. Namun sayangnya Nokia gagal melihat keinginan
pasar dan justru menjadi kegagalan mereka. Kompetisi yang ketat dari iOS,
Android, Windows Phone dan Blackberry juga menjadi faktor jatuhnya Symbian.
Nokia 808 PureView menjadi Smartphone Symbian terakhir dari Nokia.
Android
Android Inc. didirikan pertama kali oleh Andy Rubin,
Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White di Palo Alto, California pada October
2003. Tujuan utama perusahaan ini adalah untuk mengembangkan system operasi
untuk kamera digital pada April 2004. Mereka memutuskan kalau pasar kamera
digital tidak terlalu besar dan mulai mengembangkan Android sebagai system operasi
handset untuk smartphone.
Pada Juli 2005,
Google mengakuisisi Android Inc. untuk 50 juta US$. Para pembesarnya, termasuk Rubin, Miner, dan
White, bergabung dengan Google sebagai bagian akuisisi. Pada Desember 2006,
tujuan awal Google untuk memasuki pasar mobile communication berlanjut seiring
akuisisi Android.
Pada 2007, Google
merilis versi beta dari Android Software Development Kit (SDK). Pada September
2008, Android merilis Android 1.0 yang menjadi rilis komersil pertama mereka. Sejak
saat itu, Android merilis beberapa versi OS mulai dari :
- 1.5 "Cupcake" (2008)
- 1.6 "Donut" (2009)
- 2.0 "Eclair" (2009)
- 2.2 "Froyo" (2010)
- 2.3 “Gingerbread” (2010)
- 3.0 “Honeycomb” (2011)
- 4.0 “Ice Cream Sandwich” (2011)
- 4.1 “Jellybean” (2012)
- 4.4 “KitKat” (2013)
- 5.0 “Lollipop” (2014)
- 6.0 “Marshmallow” (2015)
- 7.0 “Nougat” (2016)
- 8.0 “Oreo” (2017)
- 9.0 “Pie” (2018)
Pengalaman Pribadi
Handphone Symbian pertama saya adalah Nokia 3310 tahun 2005. Handphone
legendaris yang bahkan dijadikan meme sampai hari ini. Pada saat itu, saya
hanya menggunakannya untuk melakukan komunikasi dengan orang tua dan tentu saja
untuk bermain game seperti Snake dan Space Impact. Nokia 3310 sendiri tidak
memiliki banyak fitur unik, namun kekurangan itu tertutupi oleh durabilitas
dari handphone ini yang legendaris. Selanjutnya saya memakai Nokia N70 tahun
2007. Ini adalah handphone pertama saya yang memiliki fitur kamera. Dibandingkan
3310, N70 bisa dibilang lompatan yang jauh dalam hal fitur. Bluetooth, camera,
video recording, browser, email, music player hanya sedikit dari banyaknya
fitur di handphone ini.
Salah satu keinginan saya setelah memiliki 3310
adalah memiliki handphone Sony Ericsson versi Walkman. Saya mulai memasuki era
Smartphone dan Smartphone pertama saya berbasis Android yaitu Sony Ericsson
Walkman W8 tahun 2012. Jujur saja, pada saat itu saya belum mengerti tentang
Android dan saya tidak memaksimalkan fitur yang ada dalam smartphone tersebut.
W8 yang berbasis Android 2.1 “Éclair” masih memiliki Walkman player seperti
seri sebelumnya, namun memiliki fitur lain yang jauh berbeda dengan seri
Walkman sebelumnya seperti touch screen, widget, video, audio, dan tentunya app
store. Selanjutnya, smartphone yang saya pakai adalah Samsung Galaxy Star S7262
tahun 2014. Dengan smartphone ini, saya mulai mengeksplorasi fitur Android 4 “Jellybean”
dan merasakan perbedaan yang drastic dari W8. Salah satu yang mencolok adalah
UI yang lebih simple dan efektif dibandingkan “Éclair”. Smartphone yang saya gunakan saat ini adalah
Xiaomi A1 (Android One) dengan OS dasar Android 7.1 “Nougat” namun sudah
diupgrade ke versi terbaru 9.0 “Pie”.