Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan
berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi
dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,
perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari
desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam
bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan
ekonomi, dan lain sebagainya.
Menurut saya, urbanisasi bisa menjadi suatu masalah baru bagi kehidupan sosial di perkotaan. Bagi sebagian masyarakat, urbanisasi merupakan sebuah pertaruhan besar dalam kehidupan mereka kedepannya. Bagi yang memiliki kemampuan individu dan koneksi dengan orang-orang yang tinggal di perkotaan memiliki lesempatan yang lebih besar untuk setidaknya mendapat pekerjaan. Sedangkan yang tidak memiliki "modal" apapun, urbanisasi bisa menjadi pedang bermata dua. Urbanisasi di Indonesia biasanya terjadi setelah bulan Ramadhan dimana masyarakat kota 'pulang kampung' dan membawa keluarga dari desa ke kota. Banyak dampak negatif yang bisa terjadi tapi tidak sedikit juga dampak positif yang dihasilkan urbanisasi. Berikut akan saya sebutkan dampak negatif dan positif urbanisasi:
POSITIF:
- Memoderenisasikan warga desa
- Menambah pengetahuan warga desa
- Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
- Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
NEGATIF:
- Terbentuknya suburb (tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota)
- Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
- Masalah perumahan yang sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
- Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Sebenarnya, masalah seperti ini tidak akan terjadi jika pembangunan di negara ini merata. Selama ini banyak pembangunan hanya dilakukan di kota besar atau pusat kota saja, sedangkan pedesaan yang berada di pelosok sangat minim dilakukan pembangunan. Hal ini dapat mendorong warga desa untuk pergi ke kota besar terutama Jakarta.
Saya menghimbau kepada masyarakat desa yang ingin melakukan urbanisasi lebih baik membekali diri dengan kemampuan dan pengetahuan terutama 'softskill' dalam diri masyarakat agar tidak menambah pengangguran di perkotaan.